Kamis, 10 November 2011

Menanti Orde Pahlawan di Indonesia

Gelombang besar tidak akan muncul sebelum muncul gelombang-gelombang kecil. Begitupun gerak langkah kepahlawanan, tidak akan begitu saja muncul tanpa ada gerakan-gerakan penyulut untuk bangkit, melawan, dan menunjukkan sosok pahlawan. Pahlawan adalah gelar yang disematkan kepada orang-orang hebat, gigih berjuang, dan rela berkorban demi kepentingan umat, bukan diri sendiri.

Sekilas Kondisi politik dan ekonomi global
Tahun 2011 menjadi tahun bersejarah bagi kawasan Timur Tengah, mengapa tidak, berbagai momen perubahan hadir menyeruak ditengah kesengsaraan rakyat khususnya di Negara yang mempunyai mayoritas rakyat beragama Islam. Berawal dari Tanggal 17 Desember 2010, di depan kantor Gubernur Sidi Bouzidm Tunisia, Muhamed Bouazizi melakukan aksi mengejutkan yaitu membakar dirinya. Tindakan ini dipicu oleh kekesalan Bouazizi atas pengaduan yang tidak direspons. Pagi harinya, barang dagangannya disita aparat kepolisian setempat, bahkan sampai dihina. Efek pembakaran dirinya berujung maut.  Kejadian ini menyebabkan kemarahan warga Tunisia yang diekspresikan melalui tindak kekerasan. Bahkan kemudian menambah tuntutan pendemo agar Presiden Zine El Abidine Ben Ali turun dari kursi kepresidenan. Revolusi Tunisia memiliki efek berantai menjalar ke beberapa negara di Timur Tengah. Revolusi di Mesir, Aljazair, Bahrain, Yaman, dan Libya. Semua perjuangan revolusi tersebut menuntut hal yang sama, turunnya rezim yang telah lama berkuasa. Serta memiliki latar belakang yang sama, Demokrasi, HAM, kebebasan berpolitik dan bernegara terasa nihil di Negara mereka dengan adanya para pemimpin rezim yang telah uzur. Mereka menuntut adanya perbaikan, kemiskinan, masalah ekonomi, rendahnya upah juga korupsi menjadi api penyulut sehingga rakyat tak perlu berpikir lagi untuk melancarkan aksi revolusi penggulingan pemerintahan.
Di lain belahan dunia sedang terjadi krisis ekonomi global yang menghantam Eropa dan Amerika. Penurunan peringkat kredit Amerika yang dilansir Standard & Poor’s membuktikan ketidakstabilan fiskal di Amerika. Eropa tak kalah hebohnya, Yunani adalah Negara pertama yang terkena dampak krisis tersebut, aksi massa pun tak terelakkan di Yunani dan juga merambat ke Negara lainnya, sampai aksi massa terparah di Inggris berbentuk kekerasan dan penjarahan. Kondisi teranyar adalah demo anti wall street dan berefek pada ketidakpercayaan warga Amerika pada Bank Konvensional. Banyak nasabah yang memindahkan uang mereka ke koperasi-koperasi yang ada.
Jelas tersimpulkan bahwa dunia sedang mengalami goncangan dahsyat berupa krisis dalam berbagai aspek yang berimplikasi pada ketidaksejahteraan rakyat.

Munculnya Gelombang Kepahlawanan
            Seperti yang saya sebutkan dimuka bahwa pahlawan tidak akan muncul begitu saja. Dan kondisi global yang terjadi sedang dan akan memunculkan pahlawan yang dinanti. Kondisi baru-baru ini Partai Islam moderat di Tunisia, Ennahda memenangi pemilu demokratis pertama di Negara tersebut, bahkan sebelumnya Partai AKP Turki pada bulan Juni memenagi Pemilu untuk ketiga kalinya berturut-turut semenjak pemilu pada tahun 2002. Besar kemungkinan Ikhwanul Muslimin akan memenangi pemilu mendatang di Mesir.
Semakin nampak gerak kepahlawanan di masing-masing Negara, tinggal kita rinci saja siapa tokoh-tokoh tersebut.Bila pemuda dan rakyat dianggap memelopori revolusi Timue Tengah juga aksi massa Eropa serta Amerika, Turki mempunyai triumvirat yang membuat mereka bangkit, Abdullah Gun, Erdogan, dan Ali Babacan. Bagaimana Indonesia?

Krisis Multidimensi Sejak Dulu
            Jika membicarakan Indonesia, khalayak sudah sangat mengetahui bagaimana kondisi kita pasca reformasi, namun ditengah situasi global yang dijelaskan di muka, berdasarkan statistik pemerintah Indonesia berada pada titik stabil ekonomi, artinya tak terpengaruh krisis ekonomi global yang ada. Namun di tengah stabilitas ekonomi yang ada, tidak sesuai dengan kondisi realita masyarakat bawah, masih saja terpuruk. Ditambah bobroknya penegakan hukum yang terjadi, tingginya angka kriminalitas, maraknya isu SARA yang memunculkan konflik, sampai kasus PAPUA, dan masih banyak lagi. Apa negeri ini dikatakan lebih baik dari negara-negara yang sedang dilanda krisis ekonomi maupun politik. Tentu saja tidak, tetapi sampai kapan kah kondisi ini mereda. Gelombang kepahlawanan yang muncul di pentas global secara tidak langsung akan menyentuh seluruh kawasan di dunia terutama Indonesia. Paling tidak hal itu menjadi harapan akan munculnya Pahlawan Indonesia. Karena sesuatu yang semakin lama tersudut akan menimbulakan kejengahan yang akhirnya meluapkan segala yang ia miliki untuk bisa keluar dari ketersudutan yang ada, bangkit melawan. Akan seperti apa, apakah mengulang masa revousi ’66 atau reformasi ’98.

Orde Pahlawan, sebuah harapan
Merujuk pada ramalan jawa kuno, Indonesia akan segera mendapatkan pahlawan, SATRIO PINANDITO SINISIHAN WAHYU yaitu tokoh pemimpin yang amat sangat religius sampai-sampai digambarkan bagaikan seorang Resi Begawan (Pinandito) dan akan senantiasa bertindak atas dasar hukum / petunjuk Yang Maha Kuasa. Dengan selalu bersandar hanya kepada Yang Maha Kuasa, bangsa ini akan mencapai zaman keemasan yang sejati. Tokoh ini akan muncul setelah 6 kepemimpinan yang juga digariskan dalam ramalan tersebut. Bukan berarti kita mempercayai hal ini secara mutlak, tetapi hanya sebagai angin harapan akan hadirnya Orde Pahlawan di Indonesia. Ditambah lagi kebangkitan tenyata terjadi di Negara yang mayoritas rakyatnya beragama Islam semakin menguatkan angin harapan di Negara kita. Al Qur’an berbicara mengenai manusia terbaik alias pahlawan dalam surat Ali Imran :79,
“Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata, “Hendaklah kalian menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah.” Akan tetapi (dia berkata), “Hendaklah kalian menjadi orang-orang Rabbanu, karena kalian selalu mengajarkan Al Kitabdan disebabkan kalian tetap mempelajarinya.”
Imam Al Qurtubi menjelaskan tentang kandungan ayat ini, “Hendaklah kalian menjadi orang-oarang sempurna ilmu dan takwanya kepada Allah swt.
Karena gelombang kepahlawanan di berbagai belahan dunia telah menunjukkan sosok pahlawan mereka-bagai gelombang kecil- dan tinggal menanti gelombang besar setelahnya yang menandai kelahiran Orde Pahlawan. Wallahu a’lam bishawab

Bogor, 9 November 2011
Eko Wardaya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar