Selasa, 15 Mei 2012

FTS-Buah Ikhlas


Semua terjadi pada akhir tahun kemarin, disaat aku akan mengirim uang untuk biaya kuliah sahabatku yang tidak mampu, ternyata tak ada saldo yang cukup di rekeningku, hanya tersisa tiga ratus ribu untuk biaya hidupku awal tahun ini. Aku termenung bukan karena tak punya uang tapi bagaimana nasib biaya kuliah sahabatku. Akhirnya aku putuskan untuk memberikan semua uang yang tersisa di ATM. Aku hanya berharap Allah membantuku bertahan hidup pada tahun depan.
Satu minggu berlalu aku terkaget membaca pesan singkat dari temanku yang lain di Jakarta. Ia mengatakan akan mengirimkan uang enam ratus ribu senin pekan depan. Ternyata terjadi kekeliruan transfer sebelumnya saat dahulu ia meminjam uang dariku. Sama sekali di luar dugaan, karena dari awal aku telah mengikhlaskan uang tersebut. Luar biasa, terbayar sudah niat memberi uang kepada sahabatku. Sahabatku lanjut kuliah dan akupun mampu bertahan hidup.

Eko Wardaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar