Sabtu, 14 Januari 2012

Bukti SMK Bisa, Indonesia Bisa

Dimuat di Okezone.com 12 Januari 2012  
http://kampus.okezone.com/read/2012/01/12/367/555840/bukti-smk-bisa-indonesia-bisa
dan e-campusradio.com 13 Januari 2012
http://www.e-campusradio.com/2012/01/bukti-smk-bisa-indonesia-bisa.html


Selama ini SMK dianggap sebagai sekolah menegah strata kedua dalam masyarakat Indonesia. Siswa yang bersekolah di SMK dianggap orang “buangan” dengan berbagai penafsiran yang tidak lebih baik dari siswa SMA. Dapat dilihat dari jumlah peminat SMK yang jauh lebih sedikit dibandingkan SMA.

Padahal orientasi profil SDM lulusan SMK dan SMA sudah jelas berbeda. SMK lebih menitikberatkan profil lulusan yang terampil dan siap bekerja. Sehingga bobot muatan pendidikan pun lebih banyak prakitk di luar kelas dibandingkan teori di dalam kelas. Tak heran pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan gencar mengampanyekan SMK dengan berbagai program yang ada, seperti program SMK Bisa. Hal ini dilakukan untuk memenuhi pos-pos lowongan pekerjaan yang membutuhkan profil lulusan SMK.

Kini terjawab sudah keraguan akan lulusan SMK dengan munculnya karya-karya mereka. Diawali mobil Kiat Esemka hasil karya tangan siswa SMK di Solo yang langsung disambut apresisai Pemkot Solo. Dan dengan sekejap menjadi perhatian publik di awal tahun naga ini.

Tak mau ketinggalan, berbagai daerah turut serta memamerkan karya nyata siswa SMK di masing-masing daerah. Seperti LCD dan mesin pengolah limbah karya siswa SMK di Bogor sampai pesawat karya siswa SMK di Bandung.

Walupun banyak produk yang masih terhambat perizinan sehingga belum dapat digunakan, diproduksi massal, ataupun di pasarkan. Berbagai karya nyata siswa SMK membuktikan bahwa Indonesia pun bisa memproduksi sendiri produk-produk yang dibutuhkan masyarakat, tak hanya otomotif, boleh jadi diberbagai bidang.

Saat ini baru mobil kiat Esemka yang namanya mencuat oleh karena peran cepat pemkot Solo dalam membranding karya tersebut. Inilah yang akan menjadi PR besar pemerintah pusat untuk menindaklanjuti. Jangan sampai menguap hanya beberapa waktu saja.

Dengan berbagai potensi Sumber Daya Alam yang melimpah dan Sumber Daya Manusia yang cerdas bukan tidak mungkin kebangkitan produk tanah air segera tiba dan memasyarakat. Sehingga terwujud negara Indonesia sebagai produsen bukan konsumen seperti selama ini terjadi. Pun dahulu negara Jepang harus tertatih-tatih mewujudkan kualitas produksi dalam negerinya hingga bisa mencapai kesuksesan seperti sekarang.



Eko Wardaya
Wakil Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Bogor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar