Jumat, 09 Desember 2011

Kapan Bogor Kota Halal yang "sesungguhnya"?


Setelah berbagai kasus mencoreng predikat Bogor Kota Halal sebelum bulan Ramadhan lalu, mulai dari terciumnya tempat-tempat kemaksiatan bertopeng THM , tarian perut ala Hawai di wahana The Junggel yang disaksikan langsung oleh Walikota dan terbuka untuk umum, dan kelakuan Diani untuk menikah keempat kali (sebagian kalangan sinis terhadap perilaku ini), maka kali ini ditambah lagi hasil survei integritas KPK yang menempatkan Bogor dalam 10 besar Kota Terkorup di Indonesia. Semakin utopis realisasi Bogor Kota Halal, bak tak ada petir menyambar,  Pemkot masih tenang-tenang saja tak menanggapi serius hamabatan baru yang muncul. Malahan hanya sibuk menanggapinya dengan pertanyaan kapan surveinya, indikatornya apa? Kapan Bogor menjadi Kota Halal yang "sesungguhnya"  baik orang maupun kotanya? lebih baik bertindak daripada sibuk tak produktif , tidak hanya menjadi tanggung jawab pemkot tapi semua elemen di Kota ini dengan masing-masing fungsinya, DPRD, dan tentu Kejari juga. Selamat Hari Anti Korupsi Se-Dunia, Bogor Kota Halal adalah Bogor yang bebas Korupsi.

9 November 2011
Eko Wardaya

Pengurus Daerah KAMMI Bogor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar